Jumat, 15 April 2016

Makalah Lingkungan Eksternal



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
            Manajemen strategis adalah seni dan ilmu  penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi  dan dilaksanakan oleh CEO  serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun bisnis. Control masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).
Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara diabaikan.Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi.Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah.Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran yang dicapai.Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang ting-gi dan pelayanan yang baik.

1.2    RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu definisi lingkungan eksternal?
2.      Apa yang menjadi aspek penting lingkungan eksterna?
3.      Apa saja yang menjadi faktor lingkungan eksterna?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  LINGKUNGAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
            Terdapat sejumlah faktor eksternal yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya. Faktor-faktor ini, yang membentuk lingkungan eksternal (external environment), dapat dibagi menjadi tiga subkategori yang saling terkait: faktor-faktor dalam lingkungan jauh, faktor-faktor dalam lingkungan industry, dan faktor-faktor dalam lingkungan operasi.
       Lingkungan eksternal faktor-faktor diluar kendali yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan tindakan yang pada akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya.
2.2  LINGKUNGAN JAUH
            Lingkungan jauh faktor-faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi dan ekologi yang berasal dari luar, dan biasanya tidak terkait dengan situasi suatu perusahaan.
1.      Faktor-Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah perekonomian dimana suatu perusahaan beroperasi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kemakmuran relatif dari berbagai segmen pasar, setiap pasar harus mempertimbangkan tren ekonomi pada segmen yang mempengaruhi industriny.
2.      Faktor-Faktor Sosial
Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan meliputi kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup masyarakat dalam lingkungan eksternal perusahaan,yang berkembang dari kondisi budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnis.
3.      Fakror-Faktor Politik
Arah dan stabilitas faktor politik merupakan pertimbangan utama manajer dalam merumuskan strategi perusahaan. Faktor politik menentukan paramenter-paramenter hukum dan aturan dimana perusahaan harus beroperasi. Batas politik yang dikenakan pada perusahaan biasanya diberlakukan melalui keputusan perdagangan yang adil, undang-undang antimonopoli, program pajak, aturan upah minimum, kebijakan polusi dan penentuan harga, penambahan administrasi, dan berbagaitindakan lain yang ditunjukan untuk melindungi karyawan, konsumen, masyarakat umum, dan lingkungan.
Aktivitas politik juga memiliki dampak yang signifikan terhadap dua fungsi pemerintah yang mempengaruhi lingkungan jauh perusahaan: fungsi pemasok dan fungsi pelanggan.
a.       Fungsi Pemasok
Keputusan pemerintah mengenai akses perusahaan swasta kesumber daya alam yang dimiliki oleh pemerintah dan cadangan nasional produk pertanian akan sangat mempengaruhi kelangsungan strategi dari beberapa perusahaan.
b.      Fungsi Pelanggan
Permintaan pemerintah akan produk dan jasa dapat menciptakan, mempertahankan, meningkatkan, dan meniadakan banyak peluang pasar.
4.      Faktor-Faktor Teknologi
Faktor keempat dalam lingkungan jauh melibatkan perubahan teknologi. Untuk menghindari keusangan dan meningkatkan inovasi, suatu perusahaan harus menyadari perubahan teknologi yang mungkin akan mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat menciptakan kemungkinan akan produk atau akan perbaikan pada produk yang sudah ada atau pada teknik manufakturing dan pemasaran.
5.      Faktor Ekologi
Faktor yang paling penting dalam lingkungan jauh adalah hubangan timbale balik antara perusahaan dan ekologi. Istilah ekologi (echology) mangacu pada hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya, serta udara, tanah, dan air (faktor lingkungan) yang mendukungnya. Ancaman terhadap ekologi yang mendukung kehidupan manusia, yang terutama disebabkan oleh aktiviatas manusia dalam komunikasi industry secara umum disebut polusi (pollution). Perhatian spesifik mencangkup pemanasan global, hilangnya habitat dab keberagaman biologi serta polusi udara, air, dan tanah.

Ekoefisiensi
Tindakan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang lebih bermanfaat, sedangkan pada saat yang bersamaan terus mengurangi konsumsi dan polusi sumber daya.
Terdapat empat krakteristik utama dari perusahaan ekoefisiensi:
·      Perusahaan ekoefisiensi yang harus proaktif, bukan reaktif. Kebijakan dibuat dan didorong oleh perusahaan untuk kepentingannya sendiri dan kepentingan pelanggannya, bukan karena dipaksa oleh satub atau beberapa kekuatan eksternal.
·       Ekoefisiensi harus dirancang, bukan ditambahkan. Karakteristik ini mengimplimentasikan bahwa optimisasi ekoefisiensi membutuhkan setiap upaya perusahaan berkaitandengan produk untuk menginternalisasi strategi.
·      Fleksibilitas adalah suatu keharusan dalam implementasi strategi yang ekoefisiensi. Inovasi teknologi dan evolusi pasar harus selalu diperhatikan.
·      Ekoefisiensi bersifat menyeluruh, tidak sporadis. Pada lingkungan bisnis global yang modern, usaha yang dilakukan tidak hanya harus bersifat lintas sector industry, tetapi juga bersifat lintas batas nasional dan budaya.
Lingkungan Internasional
Memantau lingkungan internasional, yang mungkin lebih baik dianggap sebagai dimensi internasional dari lingkungan global, mencangkup penilaian setiap pasar npondomestik menggunakan faktor-faktor sama dengan yang digunakan untuk menilai pasar domestik. Meskipun tingkat kepentingan faktor tersebut berbeda, sekelompok pertimbangan yang sama dapat digunakan untuk setiap Negara.
2.3  LINGKUNGAN INDUSTRI
            Lingkungan industri kondisi umum untuk persaingan yang mempengaruhi seluruh bisnis yang menyediakan prosuk dan jasa yang serupa.
2.4  BAGAIMANA KEKUATAN KOMPETITIF MEMBENTUK STRATEGI
       Inti dari formulasi strategi adalah untuk mengatasi persiangan. Lebih lanjut,  dalam perebutan pangsa pasar, kompetisi tidak hanya termanifestasi dalam pihak lain. Akan tetapi, persaingan dalam suatu industry berakar dari perekonomian yang mendasarinya, dan terdapat kekuatan kompetitif yang melampaui para pihak yang saling bersaing dalam suatu industry. Pelanggan, pemassok, pemain baru yang potensial, dan produk sibtitusi, seluruhnya merupakan pesaing yang tingkat keunggulan ataupun keaktifannya bergantung pada industry.
       Apapun kekuatan kolektifnya, tujuan pembuatan strategi perusahaan adalah menemukan posisi dalam industri dimana perusahaan mereka dapat mempertahankan diri dari kekuatan-kekuatan tersebut atau mempengaruhinya untuk kepentingan perusahaan tersebut. Kekuatan kolektif ini dapat menjadi begitu jelas terlihat oleh semua antoganis. Akan tetapi, untuk mengatasinya, para pembuat strategi harus menyelidiki dengan mendalam dan menganalisa sumber persaingan. Pemahaman mengenai sumber-sumber tekanan kompetitif yang mendasari ini menjadi landasan kerja bagi agenda tindakan strategis.

       Beberapa karakteristik sangat penting bagi intensitas setiap kekuatan kompetitif .
1.      Ancaman dari pendatang baru
Hambatan terhadap masuknya pendatang baru kondisi-kondisiyang harus dipenughi perusahaan untuk memasuki suatu industri.
Terdapat enam sumber utama hambatan terhadap masuknya pendatang baru.

ü  Sakala Ekonomi
Penghematan yang dicapai perusahaan karena kenaikan volume.
ü  Diferensasi Produk
Diferensasi Produk (product differentiation, atau identifikasi merek, menciptakan hambatan dengan memaksa pendatang baru untuk menghabiskan biaya yang besar guna memenangkan loyalitas pelangggan. Iklan, layanan pelanggan, menjadi yang pertama dalam industri tersebut dan perbedaan produk merupakan faktor-faktor yang dapat menumbuhkan identifikasi merek.
ü  Persyaratan Modal
Kebutuhan untuk menginvestasikan sumber daya keuangan yang besar dalam bersaing menciptakan hambatan bagi masuknya pendatang baru, terutama jika modal tersebut dibutuhkan untuk pengeluaran yang tidak bisa diperoleh kembali, seperti memasang iklan pada awal usaha tau melakukan penelitan dan pengembangan awal.
ü  Kerugian Biaya yang tidak Dipengaruhi oleh Ukuran Perusahaan
Perusahaan yang sudah masuk mungkin memiliki keunggulan biaya yang tidak dimiliki oleh calon pesaingnya, tanpa melihat ukuran dan skala ekonominya. Keunggulan ini dapat berasal dari dampak kurva pembelajaran (dan dari saudaranya kurva pengalaman), teknologi yang dimiliki, akses terhadap bahan baku terbaik, asset yang dibeli dengan harga sebelum inflasi, subsidi pemerintah, atau alokasi yang menguntungkan.
ü  Akses terhadap  Saluran Distribusi
Tentu saja, pendatang baru harus memastikan distribusi dari produkn atau jasa yang ditawarkannya, produk makanan baru, misalnya harus menggantikan produk-produk lama di rak-rak supermarket melalui potongan harga, promosi, upaya penjualan yang intens, atau melalui srana-sarana lain.


ü  Kebijakan Pemerintah
Pemerintah dapat membatasi atau bahkan menutup masuknya pendatang baru keindustri, dengan pengendalian-pengendalian, seperti persyaratan lisensi, pembatasan akses kebahan baku, dan intensif pajak.
       Pemasok yang Berkuasa
Pemasok dapat menggunakan kekuatan menawarnya terhadap partisipasi dalam sutau industri dengan menaikan harga atau mengurangi kualitas barang atau jasa yang dibeli. Oleh karena itu, pemasok yang berkuasa dapat mengurangi profitabilitas suatu yang tidak dapat menaikan suatu harga untuk menutup kenaikan biaya tersebut. Dengan menaikan harga, produsen konsentral minuman ringan telah menyebabkan terkikisnya profitabilitas perusahaan pembotolan karena perusahaan pembotolan menghadapi persaingan yang intens dari minuman bubuk, jus buah, dan minuman lain memiliki kebebasan yang terbatas untuk menaikan harga.
Pembeli yang Berkuasa
Pembeli juga dapat memaksa harga turun, menuntut kualitas yang lebih tinggi atau pelayanan lebih, dan mengadu pemasok yang saling bersaing yang semuanya mengirangi laba industri.
Produk Subtitusi
Dengan menetapkan batas atas dari harga, produk atau jasa substutitusi dapat membatasi potensi suatu industri. Jika industri tersebut tidak dapat meningkatkan kualitas produk atau melakukan diferensiasi (misalnya, melalui pemasaran), maka industri itu kan mengalami kemunduran dalam laba dan mungkin juga dalam pertumbuhannya.
Merebut Posisi
Kompetisi antarpesaing yang sudah ada terjadi dalam bentuk perebutan posisi dengan menggunakan taktik, seperti kompetisi harga, pengenlan produk, dan iklan secra besar-besaran.


2.5  ANALISIS INDUSTRI DAN ANALISIS KOMPETITIF
            Mendesain strategi yang dapat dilakukan bagi suatu perusahaan membutuhkan pemahaman yang seksama mengenai industri dan kompetisi yang dihadapi oleh perusahaan tersebut.

       Batasan Industri
     Mengapa definisi mengenai batasan industry menjadi penting? Pertama,  batasan ini membantu eksekutif menetapkan arena dimana perusahaannya kan berkompetisi. Kedua, batasan industry memusatkan perhatian pada pesaing perusahaan tersebut. Ketiga, definisi batasan industry membantu para eksekutif untuk menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan. Terakhir, dafinisi batasan industry memberikan landasan lain kepada eksekutif untuk mengevaluasi sasaran pada perusahaan.
Masalah dalam Mendefinisikan Batasan Industri
Mendefinisikan batasan industri memerlukan imajinasi dan kehati-hatian. Kehati-hatian dibutuhkan karena tidak terdapat aturan yang pasti untuktugas ini dank arena definisi yang buruk akan mengarah pada perencanaan yang buruk. Imajinasi diperlukan karena industri bersifat dinamis pada setiap industri, terjadi perubahan-perubahan penting dalam faktor-faktor kunci, seperti persaingan, teknologi, dan permintaan konsumen.

Mengembangkan Definisi Industri yang Realitas
Secara global; yaitu, dalam definisi yang mempertimbangkan komponen-komponen internasional ataupun komponen-komponen domestiknya.
Analisis Kompetitif
Bagaimana untuk Mengidentifikasi Pesaing
·         Bagaimana perusahaan lain mengidentifikasi lingkup pasarnya? Semakin mirip definisi yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan, maka semakin besar kemungkinan perusahaan-perusahaan tersebut memandang satu sama lain sebagai pesaing.
·         Seberapa mirip manfaat yang diperoleh pelanggan dari produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain? Semakin mirip manfaat produk atau jasa maka akan semakin tinggi tingkat sibtitusi diantara produk atau jasa tersebut.
       Kesalahan-kesalahan umum dalam Menngidentifikasi Pesaing
       Mengidentifikasi pesaing merupakan hal yang penting dalam pengembangan strategi. Namun hal tersebut adalah suatu proses yang mengandung ketidak pastian dan resiko, suatu proses dimana eksekutif kadang melakukan kesalahan besar. Beberapa contoh kesalahan yang demikian adalah :
1.      Terlalu menekankan pada pesaing yang ada pada saat ini dan yang telah dikenal sementara tidak begitu memperhatiakan calon pendatang baru.
2.      Terlalu menekankan pada pesaing besar dan mengabaikan pesaing kecil.
3.      Mengabaikan pesaing potensi Internasional.
4.      Mengasumsi bahwa pesaing akan terus bertindak dengan cara yang sama seperti pada masa lalu.

Lingkungan Operasi (operating environment), juga disebut sebagai lingkungan kompetitif atau tugas, terdiri atas faktor-faktor dalam situasi kompetitif yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam memperoleh sumberdaya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk kompetitif perusahaan, kompesisi pelanggannya, reputasi diantara para pemasok dan kreditor, dan kemampuannya untuk merekrut karyawan yang memiliki kapabilitas.
            Profil Pelanggan
Mungkin, hasil paling retan dari menganalisis lingkungan operasi adalah pemahaman mengenai pelanggan perusahaan yang dihasilkan oleh analisis ini. Pengembangan profil pelanggan dan calon pelanggan perusahaan memperbaiki kemampuan manajer perusahaan untuk merencanakan operas strategis, mengantisipasi perubahan dalam ukuran pasar, dan mengalokasikan sumberdaya sedemikian rupa sehingga dapat mendukung pergeseran prediksi dalam pola permintaan. Pendekatan tradisional untuk menyegmentasikan pelanggan didasarkan pada profil pelanggan yang disusun dari informasi geografis, demografis, psikografis dan prilaku pembeli.
ü Geografis
Penting untuk mengidentifikasi area geografis darimana pelanggan atau calon pelanggan berasal  
ü Demografis
Variable diografis biasanya digunakan untuk membedakan kelompok dari calon konsemun atau konsumen saaat ini.
ü Psikografis
Variable kepribadian dan gaya hidup sering kali merupakan ala yang lebih baik. Baik untuk memprediksikan prilaku pembelian pelanggan dibandingkan variable geografis ataupun demografis.
       Pemasok
Hubungan yang dapat diandalkan anrtara suatu perusahaan dengan para pemasoknya adalah penting bagi kelangsungan usaha dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan tersebut.
Kreditor :
Karena kuantitas, kualitas, harga, dan aksesibilitas sumberdya keuangan, manusia dan baghan baku jauh dari kondisi ideal, penilaian atas pemasok dan kreditor adalah sangat penting bagi evaluasi yang akurat atas lingkungan operasi perusahaan.
Sumber Daya Manusia : Sifat Pasar Tenaga Kerja
Kemampuan suatu perusahaan untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang andal adalah sangat penting bagi keberhasilannya. Akan tetapi, alternatif rektrumen dan seleksi karyawan suatu perusahaan seringkali dipengaruhi oleh sifat lingkungan operasinya. Akses suatu perusahaan kepada karyawan dipengaruhi empat faktor :



1.      Reputasi
Reputasi suatu perusahaan dalam lingkungan operasinya merupakan elemen utama dari kemampuan utamanya untuk memenuhi kebutuhannya kan karyawan.
2.      Tingkat Pemberian Kerja
Pasokan tenaga kerja ahli dan berpengalaman langsung tersedia sangat bervariasi sesuai dengan pertumbuhan komunitas.
3.      Ketersediaan
Keahlian dari beberapa individu begitu tersepelisasi sehingga dibutuhkan relokasi untuk mempertahankan pekerjaan dan kompensasi yang dituntut oleh keahlian semacam itu.
4.      Sarikat pekerja
Sarikat pekerja mewakili para pekerja dalam melakukan negosasi dengan pemberi kerja melalui prosses tawar-menawar kolektif.

















BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Lingkungan Eksternal Perusahaan Terdapat sejumlah faktor eksternal yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya.
Lingkungan Jauh Lingkungan jauh faktor-faktor ekonomi, sosial, politik, teknologi dan ekologi yang berasal dari luar, dan biasanya tidak terkait dengan situasi suatu perusahaan.Faktor-Faktor Ekonomi, Faktor-Faktor Sosial, Fakror-Faktor Politik, Faktor-Faktor Teknologi, Faktor Ekologi
Ekoefisiensi Tindakan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang lebih bermanfaat, sedangkan pada saat yang bersamaan terus mengurangi konsumsi dan polusi sumber daya. Lingkungan Internasional Memantau lingkungan internasional, yang mungkin lebih baik dianggap sebagai dimensi internasional dari lingkungan global. Lingkungan Industri Lingkungan industri kondisi umum untuk persaingan yang mempengaruhi seluruh bisnis yang menyediakan prosuk dan jasa yang serupaBeberapa karakteristik sangat penting bagi intensitas setiap kekuatan kompetitif .
·         Ancaman dari pendatang baru
ü  Sakala Ekonomi
ü  Diferensasi Produk
ü  Persyaratan Modal
ü  Kerugian Biaya yang tidak Dipengaruhi oleh Ukuran Perusahaan
ü  Akses terhadap  Saluran Distribusi
ü  Kebijakan Pemerintah
Lingkungan Operasi (operating environment), juga disebut sebagai lingkungan kompetitif atau tugas, terdiri atas faktor-faktor dalam situasi kompetitif yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam memperoleh sumberdaya yang dibutuhkan.
            Profil Pelanggan Pengembangan profil pelanggan dan calon pelanggan perusahaan memperbaiki kemampuan manajer perusahaan untuk merencanakan operas strategis, Geografis, Diografis, Psikografis, Pemasok, Kreditor, Sumber Daya Manusia : Sifat Pasar Tenaga Kerja
Akses suatu perusahaan kepada karyawan dipengaruhi empat faktor :
Reputasi, Tingkat Pemberian Kerja. Ketersediaan, Sarikat pekerja

3.2  SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami  demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar